Agak gak menyangka juga, ternyata fenomena virus Corona yang belakangan santer diberitakan, bisa berdampak juga di dunia game. Virus yang sangat menular ini memaksa pemerintah China untuk “mengkarantina” penduduknya sementara waktu.
Penduduk China diminta untuk tidak keluar rumah kalau memang tidak benar-benar perlu. Jikalau ingin keluar rumah, diwajibkan untuk menggunakan masker guna mengurangi potensi penularan.
Karantina Virus Meningkatkan Jumlah Player
Dengan banyaknya orang yang mengurung diri di rumah akibat virus Corona ini, banyak orang yang mencoba menghabiskan waktu mereka dengan bermain game. Tujuannya tentu saja untuk mengusir rasa bosan dan ada juga yang mencoba untuk menghibur diri.
Kejadian ini kemudian menyebabkan jumlah gamer PUBG Mobile versi China atau Game for Peace meningkat sangat drastis. Tencent selaku developer dan publisher game tersebut mengaku kewalahan menangani jumlah lonjakan pemain ini.
Server Down!
Saya sendiri tidak terlalu yakin berapa persen kenaikan jumlah pemainnya, tapi yang jelas, Tencent mengaku server Game for Peace sempat down beberapa saat sebelum kemudian menambah jumlah servernya. Diperkirakan naiknya jumlah player ini juga berhubungan dengan moment liburan Imlek. Jadi seperti kejadian bertumpuk gitu, karena faktor liburan Imlek plus faktor banyak orang yang mengurung diri di rumah karena virus Corona.
Dilaporkan juga kalau Game for Peace bukan satu-satunya game yang mengalami lonjakan jumlah pemain akibat fenomena Corona. Game Plague Inc. juga mengalami hal yang serupa dan menjadi game berbayar yang paling banyak didownload di iOS China.